Hari ini Maura dan bayi Azra sudah diperbolehkan pulang ke rumah, namun tidak untuk bayi Azka. Bayi mungil itu menunjukkan kenaikan grafik yang sangat rendah. Dengan sangat terpaksa bayi mungil itu hanya akan sendiri di rumah sakit besar ini, tanpa keluarganya. Hanya ditemani para dokter dan perawat yang mungkin asing dengannya. Sudah satu jam Maura berdiri memandangi Azka, air matanya tak dapat terbendung lagi, setelah satu minggu dirawat karena dia yang menunda kepulangan, ingin pulang bersama anaknya. Namun dokter hanya memperbolehkannya membawa Azra, berat badan Azra sudah naik setelah seminggu kelahirannya. Ardana mengusap bahunya, Azra sudah menunggu sang ibu di luar ruangan ini, digendong oleh Theana, ibu Maura. Namun Maura masih enggan bergerak dari ruangan itu. “Sayang, ayo