23. Proses Hukum

1793 Kata

Mungkin Ardana merasa ada yang memperhatikannya, dia membalik tubuhnya dan mendapati Sherly yang sudah berdiri mengawasi. Ardana berdecak dan Sherly menghampirinya sambil terkekeh. “Duduk,” ujar Sherly. Ardana duduk di dekat kepala Maura, Sherly duduk di sampingnya. Ardana menerima selimut dari tangan Sherly dan mengganti jas yang tadi dipakai menyelimuti Maura dengan selimut itu, karena selimut itu lebih besar dan tebal. “Kamu baru tiba?” tanya Sherly. “Ya, banyak banget yang harus aku bereskan. Tapi astaga Sher, apa dia enggak tahu harga tas ini? Bisa-bisanya dijadikan bantal,” sungut Ardana. Sherly hanya tertawa dengan menutup mulutnya, khawatir Maura terbangun karena suara tertawanya. “Dia lebih ngantuk sekarang hingga kehilangan setengah akal sehatnya,” tukas Sherly. “By the

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN