Maura merasa tidurnya sangat lelap malam ini, dia bahkan terbangun karena alarm dari ponselnya yang menandakan bahwa dia mendapatkan tidur yang berkualitas. Maura melihat jam yang menunjukkan pukul enam pagi. Dia turun dari kasur dan menuju toilet, dia memutuskan langsung mandi, karena pukul delapan dia harus sudah berada di kantor. Setelah mandi dan memakai seragam kerjanya, Maura pun turun, melihat apartmen itu yang sangat sepi. Apakah Ardana belum bangun? Maura memutuskan mengambil s**u di kulkas, Ardana menyetok banyak s**u kotak, mungkin dia masih ingat betapa dulu Maura menyukainya. Ketika sekolah, Maura selalu membawa s**u kotak di tasnya, sehingga Ardana sangat hapal kebiasannya. Maura melihat tulisan di pintu kulkas, sebuah tulisan dari kertas notes kecil berwarna kuning.