76. Perisai Pelindung

1603 Kata

76 Setelah mandi, Maura mengeringkan rambut dengan hair dryer. Sementara Ardana mengganti kembali bajunya karena dia harus mandi dari ulang. Maura hanya tertawa melihat suaminya yang bersungut karena mandi dua kali, padahal tadi dia yang jelas menggodanya, mengecup setiap bagian sensitif dari dirinya. Dan kini dia juga yang kesal karena harus mandi lagi. “Telat deh,” ucap Ardana mengaitkan kancing kemejanya. “Salah sendiri dibilang cepat aja malah lama,” gurau Maura. “Memangnya bisa dikendalikan, mau cepat atau lama? Aneh,” seloroh Ardana. “Kok ngamok?” “Kamu sih, bisa enggak sih enggak menggoda gitu?” racaunya membuat Maura gemas. “Aku lagi?” “Iya kamu lah memangnya siapa? Harusnya cantiknya tuh enggak perlu berlebihan, kan jadi pengen cium terus,” rajuk Ardana yang kini me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN