Sekelumit Fakta

1085 Kata

Aku membuka selembar kertas yang tak sengaja ku temukan di dalam dashboard mobil Mas Aiman saat mencari tisu. Penasaran aku pun membukanya dan alangkah terkejutnya aku setelah tahu isinya. Buru-buru aku mengambil kertas itu, lalu memasukkannya ke dalam tas ketika si empunya kembali ke dalam mobil setelah membeli sate kelinci. Berusaha bersikap tenang seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Meskipun dalam benakku muncul puluhan pertanyaan untuk Mas Aiman. Kenapa dia tidak menjelaskan kondisinya padaku? Apa hal ini yang membuatnya tidak berani mengambil keputusan untuk hubungan kami kala itu? Ah, andai saja aku tahu lebih awal. Pasti tidak akan mengambil tindakan gegabah dan memutuskan untuk menjauhinya. Aku memang bodoh, wajar jika bernasib seperti ini. Nasi telah menjadi bubur. Semuanya t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN