13

1300 Kata

Ray membuka mata. Laki-laki itu tersenyum melihat kepala Mellia yang berada di atas dadanya. Entah sejak kapan Ray merasakan perasaan aneh menelusup pada hatinya. Apakah sejak kepergian Mellia? Atau sejak mereka bertemu di Bali untuk pertama kali?, atau kah sejak Mellia mengatakan memiliki kekasih sebelum mereka menikah?! Yang jelas, Ray bisa mengatakan bahwa ia bisa mati jika Mellia meninggalkannya sekali lagi. Terlebih jika wanita itu membawa Vero turut serta. "I Love You.. Maafkan aku selama ini menyakitimu Mell." ucapnya lalu mencium puncak kepala Mellia berulang kali. "Daddy home?" "Sstttt, Mommy masih tidur, Jagoan." ucap Ray pelan. Ayah satu anak itu memberi isyarat pada putranya dengan satu jari yang ia letakkan di depan mulut. Ray membawa tubuh Mellia ke dalam gendongannya,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN