Ray berjalan mondar-mandir di depan pintu Instalasi Gawat Darurat, sedangkan Mellia terus saja terisak menanti kabar putra mereka. Ray yang melihat itu, menghampiri sang istri lalu membawa Mell ke dalam pelukkan. "Ray, Vero Ray. Anak kita Ray." isak Mellia di d**a bidang Ray." "Vero pasti baik-baik aja Mell. Kita harus yakin, anak kita anak yang kuat." bisik Ray, sembari lebih mengeratkan pelukkan ke tubuh Mellia. . Kata-kata yang Ray sampaikan pada Mellia adalah kekuatan akan ketakutan yang mendera hatinya. Ray sendiri merasa lebih takut dari Mellia. Ia baru saja bertemu dengan anaknya dan hal tak dinginkan terjadi menimpa sang putra. Beberapa dokter yang menangani Vero keluar dari ruang penanganan. Mellia harap-harap cemas. "Semua pasti baik-baik saja. Masuklah dulu ke sana. Aku ada b