Bian mendekati Flo yang masih berdiri di tempat semula. Terlihat sekali kalau wanita itu tidak menyangka dengan kedatangannya. “Flo, bisa bicara sebentar? Biar sekian aku antar kamu pulang. Aku mohon, untuk kali ini, jangan menolak, Flo.” Suara yang lama tidak ia dengar, mampu menggetarkan hatinya secara hebat. Flo nyaris meneteskan air mata ketika aroma parfum dari Bian, membangkitkan segala memori indah bersama pria itu. Namun, Flo berusaha menahan diri agar tidak terbawa emosinya. “Aku dijemput Arga, mungkin sedang dalam perjalanan ke sini.” “Arga yang kasih izin aku untuk jemput kamu, jadi dia tidak akan datang. Tenang aja Flo, aku tidak punya niat jahat sama kamu.” Flo mengembuskan napas kasar karena Arga tidak bilang apa-apa. Meski pada akhirnya, ia mengangguk sebagai tanda setuju