Pertanyaan Flo tidak diindahkan oleh Bian. Wajah pria itu justru semakin mendekati wajah Flo yang bergerak ke belakang. Melihat raut wajah panik serta cemas, tidak menyurutkan niat Bian untuk melakukan dorongan hatinya. Tidak ingin kembali terjebak modusnya Bian, akhirnya Flo tidak tinggal diam. Kakinya dengan semangat terangkat, lalu mendarat tepat di atas kaki pria itu. “Aduh!” Seketika tangan yang melingkar di pinggang Flo lepas karena menahan sakit. “Kenapa kamu injak kakiku, Flo?” Flo tersenyum puas karena akhirnya bisa lepas dari niat m***m Bian. “Makanya, jangan suka curi-curi kesempatan.” “Maksud kamu apa?” tanya Bian yang masih meringis. “Jangan pura-pura, Bi. Aku tau niat kamu dan aku nggak mau dimodusin lagi sama kamu,” jawab Flo. “Tunggu di sini dan jangan macem-macem lagi