Flo sedang duduk di kursi meja makan dan siap menyantap sarapan buatan sang ibu. Wajahnya nampak cerah dengan senyum tipis yang selalu terlihat. Seperti mengalami mimpi indah, sehingga suasana hatinya menjadi ceria. Hal ini tentu saya berhasil menarik perhatian Dayu. “Kata Arga, semalam kamu pinjem mobil dia untuk pergi ke apartemen Bian. Apa benar itu, Flo?” tanya Dayu sembari meletakkan roti yang sudah diolesi selai ke atas piring milik Flo. “Bener Ma,” jawabnya pelan. “Ada urusan apa sampai harus ke sana malam-malam?” Wanita itu menggeleng pelan. “Urusan kecil, Ma. Ada hal yang harus aku bereskan dengan Bian.” “Tidak bisa dihari berikutnya? Kan sudah malam, malah nyetir sendiri.” “Semakin cepat selesai, semakin bagus untuk aku dan Bian, Ma,” jawab Flo lugas. Kening Dayu mengkerut