Berlibur

1402 Kata

Keesokan paginya, Margareth dan Nathan, juga Lastri benar-benar terbang selama dua jam ke Lombok dan menikmati masa-masa liburan bertiga. Pada awalnya anak laki-laki itu ingin ayah dan ibunya ikut, tetapi Margareth menolak dengan cara yang lantas membuat keponakannya itu diam. “Nathan beneran bisa dapat adik kalau biarin Papa sama Mama berdua?” tanya Nathan dengan ekspresi polosnya. Margareth mengangguk mantap. “Pasti. Tapi kamu harus sabar karena membuat adik itu bukan perkara mudah.” “Berapa lama, Tante?” Nathan bertanya lagi, tak sanggup menahan rasa keingintahuannya lantaran perasaan menggebu-gebu ingin memiliki adik. “Tante kurang tahu juga.” Margareth mengetuk-ngetuk dagunya menggunakan jari. “Tapi mungkin nanti saat Nathan kelas satu? Atau dua?” “Wah! Kenapa lama sekali?!” Mer

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN