Apa dengan seperti ini sudah membuatnya puas? Sofia bertanya-tanya karena ini adalah kali pertama dirinya memuaskan Damian menggunakan tangan, alih-alih miliknya yang selalu membuat sang suami menggila. “Ah … ahh– Sofia ….” Mendengar Damian meracaukan namanya, Sofia makin mempercepat gerakan tangannya di dalam selimut, memberi sensasi menyiksa pada suaminya yang menyembunyikan wajah malu. Namun, saat benda keras itu berkedut dan Damian bergerak resah saat mencapai pelepasan, Sofia terlihat senang. “Bagaimana? Apa kamu merasa lebih baik?” Damian mengangguk pelan di antara ceruk leher Sofia, merasakan sisa-sisa kenikmatan yang membuatnya lemas hingga mengotori tangan sang istri, serta sprei warna hitam itu. “Terima kasih. Aku merasa lebih baik sekarang.” “Aku juga merasa baik-baik saj