Hanya ingin dia

1374 Kata

Penyesalan datang terlambat dan itu yang saat ini dialami Amran. Stres, kelelahan dan merasa tak berdaya, hal ini baru saja ia alami karena sosok perempuan yang sedang terlihat tertidur lelap dengan alat bantu di sekujur tubuhnya membuat Amran benar-benar hancur. Ia tak lagi menghiraukan Vivi yang memintanya untuk pulang dan mandi lalu kembali bekerja seperti biasa di Rumah sakit seolah tidak terjadi sesuatu pada Riri perempuan yang berarti dalam hidupnya. Seminggu berlalu dan Riri masih saja belum sadar, membuat kondisi Amran makin terpuruk. Apalagi Serkan sengaja melakukan tes DNA agar Amran bertambah yakin jika anak yang dilahirkan Riri adalah putranya meskipun tanpa tes DNA pun Amran tahu jika anak yang dikandung Riri memang anaknya. "Amran kita bicara diluar nak!" Pinta Vivi mencob

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN