Kana tersenyum senang karena rencananya ternyata berhasil yaitu mengajak Mutia pulang ke Desa. Sebenarnya ia dan Serkan suaminya yang mendorong Arditho untuk segera melamar Mutia, karena jika Ardhito hanya diam saja tidak menyelesaikan urusannya dengan keluarganya dan juga keluarga Mutia maka, Ardito pasti akan kehilangan Mutia.
Perjalanan menuju Desa ditempuh dengan jalur udara, setelah itu jalur darat dengan menggunakan mobil yang datang menjemput mereka di Bandara dan memakan waktu beberapa jam. Kana memang tidak mengajak Shamir yang masih kecil dan untung saja, Liana juga tidak ingin cucu kecilnya itu menempuh perjalanan jauh hingga Liana bersedia untuk mengasuh Shamir. Tapi Serkan dan Kana memang mengajak si kembar Atama dan Nata agar kedua putranya kembarnya itu, juga tahu dimana
