Pindah ruangan

1302 Kata

Serkan benar-benar mengantarkan Kana bekerja hari ini dan itu membuat Kana sangat senang. Dalam perjalanan menuju Rumah sakit tatapan Kana tertuju kepada Serkan, ia merasa urat malunya sudah putus karena itu ia tak merasa malu lagi menatap Serkan yang saat ini sedang serius mengemudi. "Kana..." panggil Serkan. "Iya Mas," ucap Kana. "Kamu kalau jalan sama Amran kamu melihat dia seperti ini juga?" Tanya Serkan dingin. "Enggak Mas, sumpah," ucap Kana dan ia menyebikkan bibirnya. Amran dulu pernah berusaha menciumnya namun Kana menolaknya karena ia merasa jika hal itu dilakukan sebelum menikah maka nanti akan berdampak buruk bahkan Amran akan meminta lebih dari sekedar ciumman. Ternyata dugaan Kana benar karena Amran memang terlihat sangat genit saat itu padanya. "Mas, aku dulu itu punya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN