Ariana mengerjap. Ia merenggangkan tubuh bagian atasnya sebelum benar-benar membuka mata. “Kok di kamar?” gumam Mama Isyana itu sembari menatap pintu kamar mandi yang tertutup. Ariana ingat terakhir ia berada di ruang tamu dan menunggu suaminya untuk bersih-bersih. “Udah bangun, Yang?” mendengar suara Arsa, Ariana langsung melihat ranjang di sebelah kanan miliknya. Laki-laki itu sedang duduk bersandarkan kepala ranjang sembari memangku sebuah laptop yang dibawahnya diberi bantal sebagai alas. “Aku tidur lama?” tanya Ariana sembari mencoba bangkit dari posisinya. Kepalanya masih sangat berat. Ia menyesali tindakannya semalam. Harusnya ia paksakan saja terpejam dibanding menunggu Arsa. Arsa meletakan laptop dipangkuannya. Laki-laki itu menuruni ranjang dan menghampiri sang istri yang k