55

1112 Kata

               Arsa melangkahkan kaki masuk ke dalam lift. Kedua tangannya mengepal mendengar teriakan Karina. Kemarahan terlihat begitu kentara, tak bisa disembunyikan dari wajah tampan laki-laki yang kini memerah bak darah. ‘Anak Benyamin?!’ Rahang Arsa mengeras setelah mengulang kalimat Karina di dalam hati.                 Ck! Bagaimana bisa milik laki-laki lain jika setiap malam aku yang membuahi! Enak saja!                 Ting..                 Arsa segera keluar ketika pintu lift terbuka. Ia langsung menuju Unit Gawat Darurat untuk mencari Ayah dan Istrinya. Urusan Karina bisa ia atasi nanti. Menyingkirkan kancil kecil tentu tidak akan sulit. Ia hanya memerlukan sedikit strategi dan geraman singa.                 “Ariana.. Kamu harus ingat jika saat ini keadaan anak kalian lebi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN