Prakarsa Darmawan tak bisa menggunakan akal sehatnya setelah mendengar kabar pingsannya sang istri. Ia langsung berlari melupakan keberadaan Isyana dan melajukan mobil dengan kecepatan di atas rata-rata. “s**t!” Arsa menekan klakson. Ia terus mengeluarkan umpatan saat mobil-mobil di depannya tak kunjung melaju. “Ayolah! Sebentar lagi lampu merah lagi!” kesal Arsa. Ia bahkan sampai memukul roda kemudi. Suami Ariana itu mencoba mencari cara agar dapat mendahului kendaraan di depannya. Merasa menemukan ide, Arsa lantas menurunkan kaca mobil. “Toloong.. Istri saya sedang melahirkan di rumah sakit Pak. Ayo dong Pak!” jerit Arsa sekeras mungkin. Ia harus memastikan keributannya membuat mereka semua jengah hingga akhirnya mengalah. Tiiiin.. Kewarasan Arsa memang menghilang dengan datang