Karina Kata- Teman sejawat Arsa dan Sofia itu mengamuk. Seluruh barang di meja kerjanya berjatuhan ke atas lantai. “Aaargh!!” teriak Karina mengekspresikan rasa kesalnya setelah melihat Arsa tiba-tiba datang dan membayarkan seluruh tagihan Ariana dan anaknya tadi. ‘Sayang kenapa nggak gesek aja? Pinnya tanggal aku ngucapin janji ke Tuhan di depan Papa kamu.’ Jari-jari Karina mengepal. Mata gadis itu memerah. Seluruh tubuhnya bergetar ketika mengingat kalimat Arsa. Ia salah dan Karina benci kenyataan bahwa segala sesuatu yang dirinya ketahui telah berubah. Arsa seakan benar-benar melepaskan semua hal yang mengaitkan laki-laki itu dengan Sofia. “Aargh!!” murka Karina dengan pukulan tangan menghantam meja. “Aku nggak akan biarin kamu jatuh ke tangan wanita lain Arsa. Sof