“Jackson..” Arsa tak salah mendengar. Suara yang baru saja memanggil nama anak laki-laki adalah Isyana. Putrinya sendiri. Arsa tak lantas membuka mata. Kesadarannya berkumpul sejak Isyana menyebutkan ‘Jackson,’ pertama kali dan hal tersebut semakin bertambah kala lagi-lagi bibir malaikatnya itu melakukan pengkhianatan padanya. ‘I kill you Jacky!’ batin Arsa tak rela mendengar suara manis Isyana ketika memanggil nama pria lain. “Jackson.. Kata Tante Dira, Isya mau punya adek loh.” Garis senyum Arsa semakin menurun. Ia bertanya-tanya kenapa putrinya harus memberitahu manusia bernama Jackson mengenai kehamilan istrinya. ‘Wow.. Congratulation Isya..’ masih dalam hati Arsa tetap melakukan cibiran. Kali ini mengenai cara bicara pencuri perhatian putri kecilnya. ‘Sok bule banget ini si Jacky