Surabaya?! Pergi ke kota para Crazy Rich People hanya demi bubur ayam?! Hohoho.. Tentu saja tidak! Arsa tak akan segila itu mengabulkan permintaan aneh Ariana. Arsa membiarkan Ariana menangis sampai wanitanya itu merasa puas. Belum tentu Ariana masih memiliki keinginan yang orang lain sebut dengan ngidam, ketika mereka sampai di Surabaya nanti. Sroottt... Mata Arsa mengerjap. Ia hanya bisa memandangi tingkah luar biasa Ariana. Manusia pemilik gengsi tertinggi yang dulu pertama kali ia temui sudah tidak ada lagi. Ariana bahkan sepertinya tak peduli jika ia akan memiliki respon buruk karena ingus wanita itu. “Udah?” tanya Arsa lembut. Tubuh laki-laki itu sedikit membungkuk demi membantu Ariana menghapus bukti hormonal sang istri. “Udah..” “Sini aku bantu.” Arsa melipat tisu menjadi du