94

1075 Kata

Dering alarm membuat kelopak mata Arsa terbuka sempurna. Ia menutup tubuh Ariana menggunakan bed cover yang mereka gunakan semalam agar tidur sang istri tidak terganggu. ‘Saya akan menjual kamu kalau sampai Ariana terbangun!’, geram Arsa dalam hati. “Papa...” Arsa menggigit bibirnya. Ia tidak mungkin menjual gadis kecil yang baru saja berteriak dan membuat tubuh Ariana menggeliat. Alih-alih mendapatkan tambahan cinta sang istri, ia justru akan diarak dan dihabisi oleh dua keluarga besar sekaligus. “Papaa...” sekali lagi Isyana berteriak membuat Arsa harus memanggil nama sang putri pelan agar anaknya mau melihat ke arah mereka. “Mama bobok?” Arsa menganggukan kepala menjawab pertanyaan Isyana. Ia memberi kode agar Isyana tidak berisik hingga membuat mama gadis itu terbangun. Arsa me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN