Part 49

1107 Kata

Sesampainya di villa, Daren sudah tertidur bersama Enehnya. Aku menyeduh dua gelas kopi dan membawanya ke teras. Sky sedang duduk memandang langit hitam, bintang-bintang tampak indah bertaburan menggantung di atas sana. “Silakan diminum, Sky,” ujarku meletakkan segelas kopi di depannya. “Tanks,” Sky meraihnya dan menyeruput kopi yang masih panas itu. “Kita selesaikan masalah tadi,” lanjutnya sembari meletakkan gelas di meja. “Jadi selama ini kau anggap aku membesar-besarkan masalah yang nggak penting, begitu?” matanya membulat menatapku. “Memang begitu, kan?” “Tentu saja tidak! Kau menyebalkan! Egois! Aku sudah menyatakan cintaku berulang kali, tapi kau?" "Aku kenapa?" "Ugh... Dasar centeng!" Sky tampak geregetan, tangannya bergerak ke kepalaku. Aku menghindar. Sesaat tangannya m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN