Part 39 “Aila … Sakit!” teriaknya melepaskan tanganku dan mundur satu langkah kebelakang. Sontak seluruh mata tertuju pada kami. Sekilas aku melihat Tuan Morgan dan Ezi mendekat. Aku tidak tahu apa yang akan dilakukan Tuan Morgan Padaku. Feelingku mengatakan, pasti dia marah mendapatiku berdansa dengan Sky. Ah, bodoh sekali. Andai saja aku tidak memelintir tangan Sky mungkin Tuan Morgan tidak akan tahu kalau aku dan Sky ikut berdansa. Tapi mau bagaimana lagi, nasi sudah jadi bubur. Tuan Morgan sudah memergoki kami berdua. “Aila, sedang apa kau di situ?” tanya Tuan Morgtan mendekat, matanya seolah ingin menelanku hidup-hidup. “Sama sepertimu, Morgan. Berdansa. Bukan begitu Aila?” Aku tidak menjawab pertanyaan Sky, aku tahu dia pasti sengaja ingin memperkeruh suasana. Mungkin dia memang