“Cari siapa?” tanya lelaki itu berkacak pinggang. “Hai, Gogon, maaf mengganggu waktu istirahatmu, bisa bicara sebentar?” sapa Jery ramah. Lelaki itu tampak tidak suka dengan kehadiran kami. Melihat situasi itu, sepertinya dia tidak mudah diajak kerja sama. Aku bringsut masuk bersiap memaksanya bicara, Jery mengikutiku dari belakang lalu menutup roling door. “Siapa yang menyuruhmu mengantar surat itu untuk Tuan Morgan?” tanya Jery masih dengan nada yang sama. Lelaki itu menatapku dan Jery bergantian. Mungkin dia sedang mengukur kekuatanku dan jugu Jery. Mempertimbangkan segala kemungkinannya. “Gogon, sebaiknya jawab pertanyaanku sebelum kami memaksamu. Jika kau mau bekerja sama, kami tidak akan menyakitimu, kau bisa pergi dengan bebas.” Lanjut Jery mempertegas. “Kalian pikir kalian sia