Part 54 Sky menatapku lekat, mata indah itu membuat hatiku semakin pilu. “Aila, kau membuatku cemburu padanya ….” Ucapnya lirih mendekatiku. “Jangan pernah berpikir untuk menghilang lagi dari hidupku, berjanjilah!” ujarnya berbisik, jemarinya medekat ke wajahku. Bergegas aku menepisnya. “Lindungi saja istri kesayanganmu itu!” protesku, sesaat mata kami saling beradu. “Dasar centeng! Keras kepala!” gumamnya kesal. Giginya gemertuk menatapku lalu berbalik mendekati Ezi. “Ezi, katakana di mana Mossa sekarang?” tanyanya berkacak pinggang. Ezi cemberut melirikku lalu berganti menatap Sky, “Di rumah sakit Red di Jakarta,” jawabnya sungut-sungut. Sky berbalik menolehku, sesaat kami saling pandang. Aku mengangguk, seolah saling mengerti maksud satu sama lain tanpa bicara. “Jery, tolong