"Jangan menyalakan dirimu sendiri, Sayang. Ini bukan salah kamu. Semua ini kerjaan orang yang enggak suka dengan Mas Bayu terus malah kamu yang jadi sasaran. Mas pikir gitu." Hanna duduk di kursi di sebelah ranjang rumah sakit. Hari ini dia ada rencana menemani Bagas dan mengurus pria itu sampai jam menjemput Anindya tiba. Sebagai tanda balas budi saat dulu dia pernah dijaga oleh Bagas. Tanpa dia sadari bulir bening mengalir dari kedua mata Hanna. Perempuan itu sebenarnya tidak kuasa melihat pria yang mencintainya harus terbaring lemah karena kesalahannya. "Seandainya hari itu kita enggak pergi belanja, semua ini enggak akan pernah terjadi." Hanna masih tetap menyalakan dirinya. "Enggak, Hanna. Ini semua bukan salah kamu. Stop menyalahkan diri kamu sendiri. Mas enggak suka itu!" H