"Mas, ini ART kita," ujar Asa seraya menunjuk Rani ketika mereka masuk ke ruang tamu. "Oh, ya." Bumi mengerutkan kening. Ia ingat memesan ART yang sudah berpengalaman dan bukan yang muda begini karena takut Asa akan berpikir macam-macam jika ia tinggal berdua saja di rumah dengan ART. "Salam kenal, Pak. Nama saya Rani," ujar Rani memperkenalkan diri. "Ya. Selamat datang," sahut Bumi. Rani melemparkan senyum manis, tetapi ketika Asa menoleh padanya ia langsung berdehem. Ia senang bisa bekerja di rumah pria muda yang tampan dan kaya. "Saya langsung kerja aja hari ini." "Kamu bisa lihat kamar Mbak dulu," kata Asa. Ia mengedikkan dagu ke arah belakang dan Rani mengikuti langkahnya. Rani mengedarkan mata. Rumah Bumi tidak terlalu besar, tetapi cukup mewah. Ia yakin akan betah tinggal di s