Bumi tiba di kantor dengan disambut oleh Alex. Ia melempar senyum pada semua orang yang ia temui dan terlihat senang sekali. Alex berdehem, ia menyejajari Bumi lalu berkata, "Tuan, Anda masih memiliki memar di wajah Anda. Tapi, kenapa Anda kelihatan bahagia sekali hari ini?" Bumi menoleh pada asistennya. "Yah, kamu benar. Aku lagi happy. Supper happy!" Bumi meletakkan tangannya di depan d**a. Membayangkan ia sudah membakar surat kontrak itu membuat Bumi semakin lega. Ia benar-benar bisa memiliki Asa untuk selamanya. "Kenapa, Tuan? Apa ini ada hubungannya dengan istri Anda?" tanya Alex dengan nada menebak. Bumi mengangguk. "Ya, aku sama Asa sekarang udah jadi pasutri sungguhan!" "Ah, pantes aja Anda udah kayak orang gila. Nyengir terus nggak takut giginya kering," timpal Alex. Bumi men