"Mas Bumi jelek banget," tawa Asa memecahkan imajinasi Bumi. Asa menggeser posisi duduknya lalu mengambil cermin dengan gagang dari kotak make up. "Liat, deh!" Bumi menerima cermin itu dan langsung tertawa melihat wajahnya yang sudah sangat berubah. Apalagi ada dua kuncir kecil di puncak kepalanya hingga terlihat mirip tanduk. "Kamu ini bisa aja bikin kayak gini!" desis Bumi. Ia mengulurkan tangannya dengan gemas ke puncak kepala Asa lalu mengacak di sana. Aksi itu membuat Asa meringis. Ia sedikit berdebar karena sentuhan Bumi. "Ayo main lagi, Mas! Nanti kalau aku menang, aku masih mau bikin wajah Mas makin jelek!" "Nggak mungkin aku kalah lagi," sahut Bumi. Namun, ia berencana untuk mengalah lagi. Asa memang lumayan menguasai permainan, tetapi Bumi sudah hafal dengan trik-trik yang