Persiapan Pernikahan

943 Kata

Pagi ini, rumah Oma Yasmin kembali ramai. Di ruang tengah, sudah terhampar berlembar-lembar brosur tempat pernikahan, katalog dekorasi, hingga contoh-contoh undangan. Jiavala, dengan ekspresi penuh semangat sekaligus bossy, duduk bersila di karpet, sementara Jiva bersandar santai di sofa, tampak sudah kelelahan hanya mendengar kakaknya bicara tanpa henti. Salwa duduk di samping Oma Yasmin, menatap semua itu dengan wajah bingung tapi pasrah. Sesekali dia melirik si kembar yang sedang bermain di playpen, bersyukur dua malaikat kecil itu tidak rewel di tengah kekacauan ini. "Jadi gini, ya!" seru Jiavala, menunjuk papan moodboard penuh gambar dekorasi rustic, garden party, dan semi-traditional. "Pernikahan kalian harus memorable! Harus beda! Harus mewakili kepribadian kalian berdua!" Jiva m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN