Menyusun Momen Bahagia

1263 Kata

Hari-hari setelah pembicaraan makan siang itu, suasana hati Salwa dan Jiva dipenuhi debaran yang berbeda. Ada rasa bahagia yang mengembang perlahan, tapi juga ketegangan kecil yang tak terelakkan. Ini adalah momen besar— awal dari perjalanan mereka sebagai pasangan resmi. Di ruang tamu rumah Oma Yasmin, sore itu, Salwa duduk bersama Jiavala, Oma Yasmin, dan Bude Ulfa. Di hadapan mereka, beberapa buku inspirasi acara lamaran sederhana terbuka. Namun, setiap kali Oma Yasmin membuka halaman dengan dekorasi megah dan pesta besar, Salwa langsung menggeleng panik. "Yang ini terlalu heboh, Oma," katanya, malu-malu. Jiavala tersenyum. "Salwa tuh maunya kayak di drama Korea, Oma. Intim, penuh makna, romantis, tapi tetap santai." Oma Yasmin mendengkus kecil, lalu tersenyum lembut. "Baiklah, baik

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN