"Kamu ingin bercerai? Baiklah, akan aku kabulkan permohonanmu. Tapi ... jangan harap dapat harta sepeser pun dariku," geram Roland sambil mencengkeram kertas gugatan itu. Lelaki itu merasakan sakit yang teramat dalam. Istri yang begitu dicintainya, ternyata hanyalah wanita matrealistis. "Sepertinya, dia hanya mencintai hartaku. Dia bahkan rela menyuruh orang untuk membunuh putra dan kedua cucuku. Tunggu saja pembalasanku Seina," gumamnya. Roland akhirnya menyuruh pengacaranya untuk mengurus perceraiannya dengan Seina. Dan kabar itu pun sampai di telinga Jon. Lelaki berkaca mata itu pun menghubungi wanita pujaannya. "Halo Sei. Gawat! Roland mengabulkan gugatan ceraimu. Namun sayang, dia tidak mau memberimu harta gono-gini selain nafkah bulanan untuk bayi dalam kandunganmu. Gimana? Apa ti