Klien Misterius

894 Kata

"Sabar Ma, jangan bersedih. Mungkin, Papa sedang puber kedua, jadi ya begitulah. Kita pulang aja ya," ajak Leonard. Mama Beti hanya bisa mengangguk dan pasrah. Kenyataan bahwa sang suami memiliki istri lagi membuat hatinya sakit. Sesampainya di mobil, Aqeela langsung memeluk sang mertua. "Mama harus ikhlas. Qeela percaya, Mama kuat menghadapi ini semua. Kami akan selalu ada di sisi Mama," nasehat Aqeela. "Mama sadar Qeela, kami memang sudah bukan suami istri lagi. Sudah sewajarnya kalau Papa menikah lagi. Hanya saja, hati Mama seolah teriris," lirih Mama Beti. "Sabar Ma. Mama pasti kuat. Nanti Qeela dan juga anak-anak akan selalu menemani Mama," ujar Aqeela. Leonard menjalankan mobilnya. Dia merasa bersalah karena telah mengajak Mamanya makan di restoran tadi. Malam ini, Qeela terpak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN