"Pa, cepat pakai baju sana! Nanti masuk angin loh" ujar Qeela. "Iya, bentar. Ini lagi, balas pesan Pram," sahut Leon tanpa beban. Dia tidak tahu apa kalau sang istri sudah panas dingin melihat tubuhnya. Tak ingin khilaf, Qeela memutuskan keluar dari kamar. Wanita itu menyibukkan dirinya dengan menyiram tanaman supaya pikirannya tidak melulu kesana. Namun, sepertinya otak Qeela sudah terkontaminasi dengan pemandangan indah yang menggoda imannya. Wanita itu akhirnya meletakkan selang air itu kemudian kembali ke kamar. Pupus sudah harapannya saat dia melihat sang suami telah memakai pakaiannya. Qeela pun memeluk tubuh suaminya sebagai pengobat rindunya. "Papa wangi banget sih," ujarnya. Leon membalas pelukan istrinya. Lelaki tampan itu pun mencium kening, pipi dan terakhir bibir indah