15 tahun kemudian "Fira, ayo cepat! Aku ada meeting penting nih," teriak Zafran. "Iya-iya," balas gadis itu tak kalah kencang. Keduanya sudah duduk di mobil sport kebanggan Zafran. Lelaki tampan dan dingin itu kini memimpin Lionil sementara sang adik sedang koas di salah satu rumah sakit terkenal di sana. "Nanti jangan pulang sendiri! Kalau tidak ada sopir yang menjemput, tunggu aku," tekan Zafran. Lelaki itu sangat protektif menjaga saudara kembarnya. Bahkan untuk berkenalan dengan Fira saja harus melewati Zafran terlebih dahulu. Fira sudah sampai di lobby rumah sakit. Langkahnya terhenti saat mendengar seseorang memanggil namanya. Fira tidak membalikkan badannya. Dia hanya menunggu lelaki itu kembali memanggilnya. "Dokter Fira," ulang lelaki itu. "Dokter, memanggil saya?" tanya F