"Jadi, kalian sudah menikah?" tanya Leonard dengan wajah dinginnya. Seina sedikit bahagia melihat perubahan wajah Leonard, dia kira, Leonard cemburu karena hal itu. "Benar Leon, kami menikah seminggu setelah kalian bercerai. Karena kamu mengatakan kalau tidak pernah menyentuhnya. Jadi, tidak ada alasan untuk Papa menunda pernikahan kami," terang Papa Roland. Aqeela mengusap punggung suaminya. Dia tahu kalau sang suami tengah marah dengan Ayahnya. Leonard memandang wajah sang istri, melihat wanita itu mengangguk, membuat dia menghela nafas panjang. "Apa tujuan Papa datang kemari?" tanya Leonard to the point. "Begini Son. Papa akan membantu usahamu. Perusahaan kecilmu bisa bekerja sama dengan perusahaan manapun asal ...." Papa Leonard tidak meneruskan kalimatnya. "Asal apa Pa?" tanya