"Benar Pa, Dion mertua Papa berniat menculik Aqeela dan menukarnya dengan saham yang aku miliki di Lionil. Lalu, menurut Papa, aku harus bagaimana? Seandainya ada seseorang yang berniat menculik Seina, tentu Papa tidak akan memaafkannya bukan?" ujar Leonard. "Tentu saja, aku bahkan akan membunuhnya. Berani sekali dia menculik istriku," sahut Roland. "Jadi, aku tidak salah bukan jika memenjarakan dia dan sedikit membuat perusahaannya goncang," Leon membalik ucapannya. "Tentu tidak. Eh, tunggu, jadi, kamu yang membuat hancur perusahaan Dion?" tanya Roland tidak percaya. "Kalau iya kenapa? Awas kalau Papa ikut andil di dalamnya. Jangan salahkan aku kalau perusahaan Papa pun aku bikin goncang," tekan Leon. Roland terdiam. Dia tidak meragukan kemampuan sang putra. Namun, demi keamanan jata