Akbi memalingkan wajah ketika Cindy menusukan jarum suntik pada luka Bee yang telah menggelembung guna menyedot cairan yang berada di dalamnya. Bee meringis tanpa sadar meremat tangan Akbi yang menopang di atas ranjang. “Kenapa nikah enggak ngundang gue?” Cindy bertanya untuk mengalihkan perhatian Bee tapi tangannya cekatan merawat luka Bee dengan mengoleskan salep membuat Bee semakin kencang meremat tangan Akbi. Perempuan cantik itu telah mendengar kabar dari Zidan mengenai pernikahan Akbi. “Buru-buru,” jawab Akbi singkat. “Hamil duluan?” Cindy bertanya lagi begitu santai seraya membalut luka Bee dengan perban. “Enggak!” Kali ini Bee yang menjawab penuh penekanan. Cindy tersenyum. “Becanda gue! Perbannya diganti setiap habis mandi ya, jangan lupa olesin salep biar lukanya enggak

