“Gimana rasanya nikah?” tanya Verro dari belakang punggung Bee membuatnya tersentak. Satu pinsilnya jatuh ke lantai tapi dengan sigap Verro memungutnya lalu memberikan kepada Bee. Bee sedang menggambar baju rancangannya sambil menunggu Akbi menjemput ditemani satu gelas orange juice di kantin yang nampak lengang. “Verro!! Seneng banget ngagetin aku,” protesnya dengan nada rendah dan ekspresi wajah yang dibuat-buat kesal. Verro terkekeh lalu duduk di depan Bee. “Jawab donk Bee,” cecar Verro menuntut. Bee terlihat berpikir kemudian menipiskan bibir ketika mengingat kejadian semalam. Kelakuan Akbi yang sedang mabuk sungguh membuatnya kewalahan. Kemudian wajah Bee merona ketika mengingat lelaki itu mengecup keningnya hingga ia berakhir dalam pelukan Akbi semalaman. Beruntung Bee bangun

