Bab 61. Boleh Peluk?

1243 Kata

“Dia mirip siapa? Ayahnya?” tanya Farah setelah Zia terdiam lama. Zia masih bergeming. Zia membenci sang anak semata-mata karena ia merasa tidak bisa menjaga buah hati. Ia takut jika menyakiti sang bayi karena wajah sang anak sangat mirip dengan Satria. Rasa sakit hati dan dendamnya kepada Satria membuatnya justru takut bertindak hal bo*doh kepada sang anak. Kanan-kiri juga ada banyak orang yang berbuat jahat. Ia berpikir, buah hatinya akan aman jika bersama orang lain. “Bu, terlepas dia mirip siapa, tapi dia itu bayi suci yang tidak berdosa. Saya tidak tahu masalah Ibu, tapi melihat Ibu yang sepertinya akan dibu*nuh, saya yakin ada masalah besar yang tengah Ibu hadapi. Saya turut prihatin. Mulai sekarang, saya yang akan menjaga kalian,” ujar Farah tulus. Bisa saja sebenarnya Farah aba

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN