Saat menyadari ada orang asing masuk ruangannya, Zia langsung menekan bel yang tersambung dengan perawat jaga. “Siapa kamu! Pergi dari sini!” bentak Zia. Ia terus mendekap sang anak dengan posisi berbaring. “Aku mau ambil anakku. Sinikan anakku!” bentak wanita itu balik. “Dia anakku!” Wanita tersebut terus mendekat. Ia sudah siap mengambil anak Zia. Zia terus mempertahankan sang bayi, sementara wanita asing itu terus berusaha merebut. Keadaan tubuh yang masih sakit, membuat Zia agak kesulitan melawan orang asing itu. Perawat datang beberapa saat kemudian. “Ada apa, Bu?” tanya perawat itu. “Sus, tolong usir orang ini!” teriak Zia sambil terus melindungi anaknya. “Dia anakku. Nak, sini ikut Ibu.” Wanita itu kembali berbicara sambil merebut lebih kuat anak Zia. Tangisnya berderai. Pe