Bab 63. Satria?

1067 Kata

“Saya ikut gimana enaknya saja kalau begitu, Pak. Kalau dia ada kaitannya dengan yang ingin menghabisi saya, saya bersedia mengikuti prosedur kepolisian saja,” ucap Zia. “Baiklah. Nanti saya kabari kalau ada perkembangan. Ibu sudah menghubungi keluarganya?” Zia mengangguk. “Baiklah kalau begitu. Kami permisi.” Zia ingin hidup bebas, tetapi sepertinya masalah masih senang bermain-main dengannya. ** Sore harinya, Faruq dan Farah kembali datang. Faruq membawa baju untuk Zia dan bayinya. “Semalam katanya ada orang gila masuk sini. Bener?” tanya Farah. “Iya, Bu. Dia ketawa-ketawa, kadang nangis, sambil berusaha mengambil anak saya,” jelas Zia. “Kalian ada yang terluka?” tanya Faruq. Zia menggeleng. “Katanya kemarin Ibu menghubungi seseorang? Siapa?” Farah kembali bertanya. “Anggi, B

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN