Bab 40. Akan Memperbaiki Semua

1001 Kata

Maya menggeleng sambil meracau tidak jelas setelah mendengar penuturan sang putra. Wanita itu menangis. Andai bisa bicara, Maya akan memarahi Satria karena keinginan konyolnya itu. Namun, ia tidak kuasa. “Bercanda, Bu. Mana mampu aku punya dua istri,” ujar Satria sambil tertawa. “Ibu jangan nangis. Maaf kalau perkataanku bikin Ibu kayak gini.” Satria menyeka air mata ibunya. “Tapi aku sudah punya niat mau pisah dari Rosa, Bu. Capek ngadepi dia. Udah, ah. Cup, jangan nangis. Nanti cantiknya ilang.” Satria kembali menggoda. Begitulah pria itu. Saat ibunya sakit, ia malah sering mengajak bercanda. Satria memang sangat sayang pada ibunya. Maya tersenyum di sela tangisnya. “Katakan. Apa Ibu suka kalau misalnya aku pisah dari Rosa dan kembali sama menantu kesayangan Ibu?” tanya Satria lagi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN