“Siapa kalian!” Nilna berteriak. Wanita tersebut spontan turun dari ranjang. Sementara dua orang asing itu bergerak kian merapat. “Jangan mendekat! Apa mau kalian!” teriak Nilna lagi. Ia berjalan mundur. Dua pria yang memakai masker, menggunakan sarung tangan, dan menutup kepala dengan hoodie jaket itu makin maju dan berdiri tepat di depan Nilna. Persis seperti tampilan malaikat maut bagi Nilna. Sementara tidak ada alat untuk Nilna melindungi diri atau sekadar untuk memukul jika mereka menyakiti. Wanita yang tubuhnya sudah terantuk tembok itu mulai merasa ketakutan. Nilna mencubit lengannya dan itu sakit. Berarti mereka nyata. Kemungkinan ada dua; orang atau beneran malaikat maut. "Siapa kalian?" tanya Nilna lagi. “Saya datang untuk menyelamatkanmu.” Salah seorang dari keduanya menj