Siang hari, Rex terus mengunci diri di kamarnya yang luas. Bocah itu juga mengunci kamar dari dalam. Tidak membiarkan adik-adiknya masuk. Tak hayal, perasaan Rex masih nelangsa gara-gara es krim pisang coklat. Membayangkan coklat meleleh di bibirnya membuatnya ingin sekali memakan pisang tadi. Rex mengintip adik-adiknya yang bermain di belakang rumah melalui balkon kamarnya. Kamar Rex memang di lantai dua karena dia sendiri yang meminta. Di bawah sana, Ray dan Rey serta mama dan Cia, sedang bermain istana tanah. Dan Keyara juga menyuapi mereka bergantian. Rex kembali ke kamarnya, memainkan mobil-mobilan remot seorang diri. Karena kesal, Rex menabrak-nabrakkan mobilnya ke ranjang, ke meja belajar ataupun ke kaki sofa. Sekarang mamanya ketularan papanya, tidak mempedulikan dia sudah makan