Rex merenung di kamarnya seraya memegang buku khusus bisnis. Otaknya tidak bisa fokus saat mendengar keributan papa dan mamanya di bawah. Rex lelah mendengar oramg tuanya yang setiap saat ribut. Sampai kapan semuanya akan seperti ini. Mereka satu keluarga, bukannya saling menyayangi tapi malah adu keributan tidap hari. Nama Rex lah yang sering disebut-sebut dalam pertengkaran mereka.
Rex mengambil satu kaplet obat tidur di laci. Sudah dua bulan lalu dia ketagihan obat itu. Pasalnya, saat otaknya diforsir untuk terus belajar, nyatanya tetap tidak kuat. Berakhir pening dan kepalanya terasa berat. Rex juga jadi tidak bisa tertidur.
Rex membuang bukunya asal, bocah itu tidur meringkuk di ranjang sembari mengerubuti tubuhnya dengan selimut tebal. Yang Rex inginkan setiap tidur adalah, nanti
