Keyara hanya bisa menangis melihat keadaan Rex yang tampak mengenaskan. Cia yang juga ikut tak kalah kencang menangis. Bocah kecil itu seakan mengerti bagaimana keadaan kakanya. Cia terus meminta diturunkan di samping tubuh kakanya yang belum sadarkan diri. "Cia, kakak masih sakit, kamu sama papa dulu, ya!" ucap Keyara memberi pengertian. Cia tidak mau, bayi itu ingin tetap diturunkan di samping kakanya sambil terus menunjuk kakaknya. Rex sama sekali tidak terganggu oleh suara bising adiknya. Bocah itu asik terus tertidur lelap.Terkadang, Rex akan meracau dengan menyebutkan kalau mamanya jahat dan tidak ada lagi yang menyayanginya. "Mas, itu tadi gimana bisa Rex tertimpa pohon? kenapa juga kamu gak ngabarin aku?" tanya Keyara dengan tajam. "Ini salahku, Keyara. Tadi aku memarahi Rex