Senyum cerah tampak terlihat di wajah Ray, Rey, serta orang tua mereka. Namun, berbeda dengan Rex yang beberapa kali tampak menghela napas. Bocah itu seakan tidak senang dengan kelulusan ini. Nilai Ray dan Rey lah yang tertinggi di sekolah. Bahkan Ray masuk nominasi tertinggi tingkat kabupaten kota. Sedangkan Rex, masuk sepuluh besar dari belakang saja memang sudah bersyukur. "Tidak apa-apa, kemampuan setiap anak berbeda. Jangan minder," bisik Keyara. Rex mencibir. Mamanya memberinya semangat atau mencibir? kenapa nadanya sangat tidak enak didengar.Rex hanya pasrah saat dirinya diseret kesana-kemari untuk berpoto. Rex lelah, terlebih pikirannya yang menanggung banyak beban. Ia tidak sabar ingin melihat cara papanya menyuruhnya untuk mengikuti kemauan pria itu. "Ayah, nanti Keyara sama