Lelaki berjas rapi itu menghela napas sesaat sebelum tersenyum lebar ketika membuka pintu mobil, terlihat Alika yang khawatir menunggu daritadi. "Gimana?" Tanya Alika harap-harap cemas. Arlan tersenyum simpul, masuk dan mengacak rambut lurus kekasihnya sesaat. "Kamu gak perlu pusing mikirin masalah kontrak itu lagi, semuanya sudah beres." Jelas Arlan sambil menyalakan mesin mobil dan melajukannya pergi. Alika mengerjap antusias, dengan sangat excited langsung memeluk tubuh Arlan membuat lelaki itu syok setengah mati. "Ka aku lagi nyetir." Ujarnya karena takut gak fokus nyetir gegara salting. Alika tidak mendengarkan, justru makin gelendotan manja di lengan Arlan. "Kalau tau bisa semudah ini harusnya aku minta bantuan kamu sejak awal ya Mas." Celetuk gadis berwajah bulat itu cekikikan.